Khamis, 23 Februari 2012
"Pemalukah daku"
"Pemalukah daku"
Utuhnya tembok Cina menahan tamparan ribut, tidak terbanding utuhnya rasa malu ku,
Cuba saja dikau acah pada ku, merah pipi ku senyum pada mu,
Lalu, bagaimana hendaknya ku hilangkan rasa malu ku ?,
Sedangkan agama ku mengajar ku erti malu,
Dalam kerasnya si kecil diajar erti keberanian, namun masih utuh rasa malu,
Lirikan mata hati masih tersembunyi sisa-sisa rasa malu,
Andaikan sahaja dunia ini sudah hilang erti malu,
Pasti sudah terpampang segala kemungkaran onak-onak dosa manusia,
Berkata si polan kepada diriku, dengan malu tidak berjaya kamu di dunia,
Jawab pula ilham daripada tuhan ku, tanpa malu melukut di tepi gantang kamu di ‘sana’,
Lalu, bagaimana hendak ku hilangkan rasa malu ku ?,
Sedangkan agama ku mengajar ku erti malu,
Diam-diam ubi menimbun, Isinya beribu dijual laku,
Malu-malu jari ku susun, tidak terbatas segala kelebihan ku,
Pagi petang memikul beban, jangan dilupa lima waktu,
Apa saja yang mereka katakan, pemalu tetap pengenalan daku.
~Nukilan Otak Beku dot com~ ^^,
*Hak cipta terpelihara.
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan